PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI
Disampaikan untuk
memenuhi tugas matakuliah Perkembangan Teknologi Komunikasi.
Jurusan ilmu
komunikasi (Fisip)
Dosen Pembimbing : Mas Agus Firmansyah, S.Sos, M.Si
Oleh :
YURISKA
D1E010080
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BENGKULU
2012
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunianya
sehingga saya dapat menyusun makalah yang berjudul.
“Teori Deteminasi Teknologi dan teori Utopia Teknologi”
Pertimbangan penyusunan makalah ini, karena untuk menyelesaikan tugas PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI
dan ingin mengantarkan pembaca agar lebih mengenal tentang pekembangan teknologi komunikasi.
Melalui makalah ini kami harap dapat meningkatkan kemampuan pembaca sesuai dengan potensinya, baik
diranah kognitif, efektif,maupun
psikomotorik, sehingga dapat menumbuhkan rasa percaya diri bagi pembaca. Semoga makalah ini dapat
berguna dn bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun,
2012
BAB I
PENDAHULUAN
Teknologi
adalah penggunaan yang efesien dari ilmu, keterampilan dan bahan untuk
memproduksi suatu benda yang lebih berkwalitas.dalam teknologi penggunaan
pikiran dan tangan merupakan alat yang efektif untuk menciptakan suatu barang,
dengan kerja sama ini manusia yanglemah dan tidak mampu bertahan hidup akan
mampu membuat perrtahanan yang lebih baik lagi.
Kata
komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari kata Latin
communis yang berarti sama, communico, communication, atau communicare yang
berarti membuat sama. Istilah communis adalah istilah yang paling sering
disebut sebagai asal-usul kata komunikasi, yang merupakan akardari kata-kata
Latin lainnya yang mirip. Pengertian komunikasi secara umum adalah suatu proses
penyampaian pesan dari komunikator (pembicara) kepada komunikan (pendengar)
melalui suatu channel (saluran) serta menghasilkan feedback (umpan balik).
Komunikasi diartikan secara luas sebagai suatu proses untuk berbagi pengalaman.
Jika diamati kemajuan teknologi secara keseluruhan maka teknologi itu
sendiri terus berkembang terus dan terus. Mulai dari perkembangan teknologi
budaya sampai teknologi komunikasi. Sekarang teknologi berkembang secara
otomatis dan pesat, dari mulai yang kecil, medium sampai yang high
tech.kemajuan teknologi sangat membantu manusia serta mempengaruhi kehidupan
individu, sosial dam kebudayaan. Teknologi bukan hanya menjagkau benda yang
bersifat materil tetapi juga benda yang non materil seperti: ide, gagasan,
cita-cita dan norma dst. Dalam lingkup benda non materil peranan benda-benda
instrumen sangat penting seperti isyarat dan simbol, bahasa merupakan suatu
sistem dari simbol.
Teknologi komunikasi adalah teknologi elektronika yang
mampu mendukung percepatan dan meningkatkan kwalitas komunikasi (informasi)
serta arus percepatan komunikasi (informasi) tidak mungkin lagi dibatasi oleh
ruang dan waktu. Teknologi berasal dari bahasa latin texere yang artinya membangun. Jadi
teknologi merupakan penyempurnaan teknologi yang pernah ada secara
berkesinambungan dari waktu kewaktu.
BAB II
PEMBAHASAN
Teory Determinasi Teknologi
Determinisme
teknologi dapat diartikan bahwa setiap kejadian atau tindakan yang dilakukan
manusia itu akibat pengaruh dari perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi
tersebut tidak jarang membuat manusia bertindak di luar kemauan sendiri. Pada
awalnya, manusialah yang membuat teknologi, tetapi lambat laun teknologilah
yang justru memengaruhi setiap apa yang dilakukan manusia. Zaman dahulu belum
ada Hand Phone dan internet. Tanpa ada dua perangkat komunikasi itu keadaan
manusia biasa saja. Tetapi sekarang dengan ketergantungan pada dua perangkat
itu manusia jadi sangat tergantung.
Pencetus teori
determinisme teknologi ini adalah Marshall McLuhan pada tahun 1962 melalui
tulisannya The Guttenberg Galaxy : The Making of Typographic Man. Dasar teori
ini adalah perubahan yang terjadi pada berbagai macam cara berkomunikasi akan
membentuk pula keberadaan manusia itu sendiri. Teknologi membentuk cara
berpikir, berperilaku, dan bergerak dari satu abad teknologi ke abad teknologi
selanjutnya di dalam kehidupan manusia. Contohnya dari masyarakat yang belum mengenal
huruf menjadi masyarakat yang canggih dengan perlatan cetak maupun electronik.
Inti determinisme teori yaitu penemuan atau perkembangan teknologi komunikasi
merupakan faktor yang mengubah kebudayaan manusia. Di mana menurut McLuhan,
budaya kita dibentuk dari bagaimana cara kita berkomunikasi.
Perubahan pada mode komunikasi membentuk suatu budaya
dengan melalui beberapa tahapan, yaitu :
1. penemuan dalam teknologi komunikasi menyebabkan perubahan budaya
2. perubahan didalam jenis-jenis komunikasi membentuk kehidupan manusia
3. peralatan untuk berkomunikasi mempengaruhi kehidupan kita sendiri
1. penemuan dalam teknologi komunikasi menyebabkan perubahan budaya
2. perubahan didalam jenis-jenis komunikasi membentuk kehidupan manusia
3. peralatan untuk berkomunikasi mempengaruhi kehidupan kita sendiri
Dengan
dilaluinya ketiga tahapan di atas, maka akhirnya peralatan tersebut membentuk
atau mempengaruhi kehidupan manusia. Selanjutnya akan terjadi beberapa
perubahan besar yang terbagi dalam empat periode/era, yaitu dapat dijelaskan
dalam bagan di bawah ini :
Pertama, era kesukuan
atau the tribal age. Pada periode ini, manusia hanya mengandalkan indera
pendengaran dalam berkomunikasi. Mengucapkan secara lisan berupa dongeng,
cerita, dan sejenisnya.
Kedua, era tulisan atau the age of literacy. Manusia telah menemukan alfabet atau huruf sehingga tidak lagi mengandalkan lisan, melainkan mengandalkan pada tulisan.
Ketiga, era cetak atau the print age. Masih ada kesinambungan dengan alfabet, namun lebih meluas manfaatnya karena telah ditemukan mesin cetak.
Keempat, era elektronik atau the electronic age. Contoh dari teknologi komunikasi yaitu telephon, radio, telegram, film, televisi, komputer, dan internet sehingga manusia seperti hidup dalam global village.
Kedua, era tulisan atau the age of literacy. Manusia telah menemukan alfabet atau huruf sehingga tidak lagi mengandalkan lisan, melainkan mengandalkan pada tulisan.
Ketiga, era cetak atau the print age. Masih ada kesinambungan dengan alfabet, namun lebih meluas manfaatnya karena telah ditemukan mesin cetak.
Keempat, era elektronik atau the electronic age. Contoh dari teknologi komunikasi yaitu telephon, radio, telegram, film, televisi, komputer, dan internet sehingga manusia seperti hidup dalam global village.
Teknologi komunikasi yang digunakan dalam
media massa tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia atau menurut Em Griffin (2003 : 344) disebut nothing
remains untouched by communication technology. Dan dalam perspektif McLuhan,
bukan isi yang penting dari suatu media, melainkan media itu sendiri yang lebih
penting atau medium is the message.
Determinisme
teknologi media massa memunculkan dampak. Media massa mampu membentuk seperti
apa manusia. Manusia mau diarahkan pada kehidupan yang lebih baik media massa
punya peran. Namun demikian, media massa juga punya andil dalam memperburuk
keberadaan manusia itu sendiri.
Contoh yang dapat ditemui dalam realita yaitu ,
Perkembangan
teknologi yang semakin maju membuat segalanya serba ingin cepat dan instan.
Teknologi sebagai peralatan yang memudahkan kerja manusia membuat budaya ingin
selalu dipermudah dan menghindari kerja keras maupun ketekunan. Teknologi juga
membuat seseorang berpikir tentang dirinya sendiri. Jiwa sosialnya melemah
sebab merasa bahwa tidak memerlukan bantuan orang lain jika menghendaki
sesuatu, cukup dengan teknologi sebagai solusinya. Akibatnya, tak jarang kepada
tetangga dekat kurang begitu akrab karena telah memiliki komunitas sendiri,
meskipun jarak memisahkan, namun berkat teknologi tak terbatas ruang dan waktu.
Solusi agar budaya yang dibentuk di era elektronik ini tetap positif, maka
harus disertai dengan perkembangan mental dan spiritual. Diharapkan informasi
yang diperoleh dapat diolah oleh pikiran yang jernih sehingga menciptakan
kebudayaan-kebudayaan yang humanis.
Teori ini pada
media massa dan kebudayaan, memiliki dua kelemahan pokok yaitu :
1.
Teori ini hanya memandang satu aspek tertentu media
yaitu bentuk material atau tekonologi sebagai karakter pokok dan sangat
menentukan.
2.
Pandangan teori ini hanya berdasarkan peristiwa
historis dan pengalam yang dialami dunia barat.
Teory Utopia Teknologi
masyarakat ideal imajiner yang mempunyai peranannya di masa
sekarang (Utopias proper) .Berdasarkan hasil analisa
Manuel dan Kumar dalam Napier (1996:145), ada dua paradigma utopia tradisional
yakni city-state (negara kota), dari naskah Yunani kuno karya Plato,
Republic, yang dikombinasikan dengan kota yang sangat menyenangkan dalam
tradisi Judeo-Kristiani. Kombinasi ini memunculkan konsep negara kota yang direncanakan
dengan seksama, ideal dan bahkan statis.
Paradigma kedua adalah utopia pastoral, yang merupakan kombinasi dari
Arcadia Yunani dan surga pada masa pra -Lapstarian Eden dari Alkitab. Paradigma
utopia pada kesusastraan Jepang, diadopsi dari Cina. Paradigma Cina memandang
utopia tradisional berdasarkan dua pendekatan lain yakni konfusianisme dan
taoisme. Tradisi konfusius mengajarkan penegakkan aturan dan hirarki agar terbentuk
manusia yang sempurna. Doktrin ini dapat terlihat dengan jelas dalam jaman keemasan
pangeran Chou (Napier, 1996:145). Konfusianisme dijadikan landasan moral dan
hukum oleh pemerintahan Tokugawa (1603-1867), maka tak heran jika paradigma utopia
Cina mudah diserap oleh Jepang.
Hegel membagi fiksi
tradisonal Cina kedalam enam divisi utama (1994:396), salah satunya adalah
kisah fantastik dan dongeng supernatural yang menceritakan tentang enam dinasti
(220-589) dan periode dinasti Tang (618-906) yang dikenal dengan zhiguai
(records of anomalies). Ini menunjukkan bahwa kisah fantastik bukanlah
hal baru lagi dalam fiksi tradisional Cina. Contohnya adalah Classical
Chinese Tales of the Supranatural and the Fantastic yang diedit oleh
Karl S.Y.Kao tahun 1985 dan The major Six Dinasties compilation of
anecdots oleh Richard B.Mather tahun 1976 (Hegel, 1994:411).
Dilihat dari perspektif
sejarah kebudayaan, Jepang tidak memiliki pandangan utopia. Dalam Kojiki,
naskah Shinto yang pertama, surga tempat tinggal dewa secara moral maupun politik
tidak lebih mulia dari pada dunia atau tempat tinggal di bumi (Napier,1996:145).
Dua paradigma utopia versi Cina lebih mudah diserap oleh Jepang karena pada
masa pra-modern, Jepang sangat didominasi oleh Cina. Salah satu alasan mengapa utopia
versi barat tidak ada adalah adanya pengaruh yang kuat dari kultur dan
intelekual.
REFERENSI :
- Google.co.id
Oleh : dari Blogger Maulidya RahmaPDF/Adobe AcrobatBab 2 Landasan Teori 2.1 Konsep Utopia Tema utopia pertama kali dibahas oleh Sir Thomas More dalam karyanya Utopiahttps://www.google.co.id/#hl=en&sclient=psy-ab&q=teori+utopia&oq=teori+utopia&gs_l=hp.1.0.0j0i7i30j0i30j0i7i30l4j0i10i30j0i7i30j0i7i5i30.45303.45846.2.47657.2.2.0.0.0.0.514.858.3-1j0j1.2.0.les%3B..0.0...1c.1.SIJR_4CnXws&psj=1&bav=on.2,or.r_gc.r_pw.r_qf.&fp=1697538ef7ed281c&bpcl=37189454&biw=1024&bih=481
Daftar Pustaka
Griffin, Emory A., A First Look at Communication
Theory, 5th edition, New York: McGraw-Hill, 2003, page 341—354